Mengenai Saya

Foto saya
Kehidupan Harus Tetap dijalani dan disyukuri serta lakukan yang terbaik.

Minggu, 05 Mei 2013

Pengertian Pajak


Pengertian pajak
Pajak adalah iyuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.
Pengetian pajak menurut beberapa ahli :
1.Prof Dr Adriani, pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan, yang terutang oleh wajibpajak membayarnya menurut peraturan derngan tidak mendapat imbalan kembali yang dapat ditunjuk secara langsung.
2. Prof. DR. Rachmat Sumitro,SH, pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan dari kas rakyat ke sector pemerintah berdasarkan undang-undang) dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal (tegen prestasi)yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.
Lima unsur pokok dalam defenisi pajak
* Iuran / pungutan
*  Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
* Pajak dapat dipaksakan
* Pajak tidak menerima kontra prestasi
* Untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah
Fungsi pajak
Fungsi anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya.
Fungsi mengatur (regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
Fungsi stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
Fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

PERENCANAAN


 A.  Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah: pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, bagaimana dan siapa yang akan melakukan.

   B.   Tahap dasar perencanaan
Tahap 1 :
Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok keja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya-sumber daya secara tidak efektif.
Tahap 2:
Merumuskan keadaan saat ini.pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atu sumber daya-sumbe daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting karena tujuan dan rencana  menyangkut waktu yang akan datang
Tahap 3:
Megidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Tahap4:
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan

  C.   Alasan-Alasan Perlunya Perencanaan
Ada dua alasan perlunya perencanaan:
 n  “protective benefits” yang dihasilakan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan
 n  “positif benefits” dalam bentuk meningkatkanya sukes pencapaian tujuan organisasi.

Manfaat Perencanaan
1.       Membantu manajemen untuk  menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
2.       Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama.
3.       Memungkinkan menejer memahami keseluruhan gambaranh operasi lebih jelas.
4.       Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
5.       Memberikan cara perintah untuk beroperasi.

Kelemahan Perencanaan
1.      Pekerjaan yang tercakup dalam perencaan mungkin berlebiha pada kontribusi nyata.
2.      Perencaan cenderung menunda kegiatan.
3.      Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif atau berinovasi.
4.      Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penangann setiap masalah pada saat masalah tesebut terjadi.
  
   D.  Pengorganisasian dan Penyusunan Personalia
Pengorganisasian adalah:
Proses pengaturan kerja bersama sumber daya-sumber daya keuangan, phisik dan manusia dalam organisasi.
Pengarahan
Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan meliputi penerapan unsur-unsur tesebut menjadi pengaruh 

Pengawasan
Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif.
Pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap recana.

  E.   Tipe-Tipe Perencanaan 
Ada dua tipe utama rencana
n  Rencana-rencana strategik (strategic plans), yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas mengimplementasikan misi yang memberikan alasan khas keberadaan organisasi.
n  Rencana-rencana operasional (operasional plans), penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana strategik akan dicapai.

Ada dua tipe rencana operasional
n  Rencana sekali pakai (single use palans)dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah tercapai.
n  Rencana tetap (standing plans), merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan situasi-situasi yang dapat dierkirrakan dan terjadi berulang-ulang.
  
   F.    Faktor Waktu Dan Perencanaan
Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam tiga hal:
pertama, waktu sangat diperlukan untuk melasanakan perencanaan efektif.
kedua, waktu sering diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variabel-variabel dan alternative-alternatif karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan semua kemungkinan.
Ketiga, jumlah waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan

n  Rencana jangka pendek: mencakup berbagai rencana dari satu hari smpai satu tahun.
n  Rencana jangka menengah : mempunyai rentangan waktu antara beberapa bulan sampai tiga tahun
n  Rencana jangka panjang; meliputi kegiatan-kegiatan selama dua sampai lima tahun.  Dengan beberapa rencana yang diproyeksikan 25 tahun atau lebih dimasa yang akan datang.

   G.  Proses Perencanaan Strategik
Langkah 1: penentuan misi dan tujuan, yang mencakup pertanyaan-pertanyaan umum       tentang misi, falsafah maksud, dan tujuan organisasi. Perumusan misi dn tujuan merupakan tanggung jawab kunci bagi manajer puncak.
Langkah 2:  pengembangan profil perusahaan. Yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan.
Langkah 3:  Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud untuk mengidentifikasikan cara-cara dalam mana perubahan-perubahan lingkungan ekonomi, teknologi, sosial/budaya dan politik dapat secara tidak langsung memengaruhi organisasi.
Langkah 4: Analisa internal perusahaan-kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisa ini dilakukan dengan membandingkan profil perusahaan dan lingkungan eksternal.

    H.  Kebaikan dan Kelemahan Perencanaan Strategik

Kebaikan-Kebaikan:
Ø  Dengan mempergunakan perencanaan strategik para manajer akan memberikan kepada organisasi tujuan-tujuan yang dirumuskan secara jelas dan metoda-metoda bagi pencapain tujuan-tujuan tersebut.
Ø  Membantu manajer mengantisipasi masalah-masalah sebelum timbul dan menanganinya sebelum menjadi lebih berat.
Ø  Membantu para manajer dan membuat keputusan.
            
 Kelemahan-kelemahannya

1.      Memerlukan investasi dalam waktu, uang dan orang yang cukup besar.
2.     Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanya terhadap pilihan yang paling rasional dan bebas resiko.

Kamis, 02 Agustus 2012

Hikmah Puasa

Hikmah puasa terangkum dalam firman Allah SWT: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 183).
Dalam ayat ini, Allah SWT tidak berfirman dengan menggunakan redaksi: “Agar kamu sekalian menderita”, atau “sehat”, atau “bersahaja (hemat)”. Akan tetapi Allah SWT berfirman dengan menggunakan redaksi, agar kamu sekalian bertakwa. Dengan demikian, ayat tersebut dapat kita pahami bahwa Allah SWT menjadikan puasa sebagai ujian ruhani (spiritual) dan moral, dan sebagai media (sarana) untuk mencapai sifat dan derajat orang-orang yang bertakwa. Allah SWT menjadikan pula takwa sebagai tujuan utama dari pengalaman ibadah puasa tersebut.
Ibnu Mas’ud ra. merumuskan sebuah kaidah dalam memahami ayat Al-Qur’an yang diawali dengan seruan, Hai orang-orang yang beriman, “Jika kalian mendengar atau membaca ayat Al-Qur’an yang diawali dengan seruan, hai orang-orang yang beriman, maka perhatikanlah dengan saksama, karena setelah seruan itu tidak lain adalah sebuah kebaikan yang Allah perintahkan, atau sebuah keburukan yang Allah larang.” 
Al-Ghazali pun telah menguraikan hikmah puasa ini dalam kitab monumentalnya, Ihya 'Ulum Ad-Din. Ia berkata: “Tujuan puasa adalah agar kita berakhlak dengan akhlak Allah SWT, dan meneladani perilaku malaikat dalam hal menahan diri dari hawa nafsu, sesungguhnya malaikat bersih dari hawa nafsu. Manusia adalah makhluk yang memiliki kedudukan (derajat) di atas binatang karena dengan cahaya akal pikirannya ia mampu mengalahkan hawa nafsunya, dan di bawah derajat malaikat karena manusia diliputi hawa nafsu. Manusia diuji dengan melakukan mujahadah terhadap hawa nafsunya. Jika ia terbuai oleh hawa nafsunya, ia jatuh ke dalam derajat yang paling rendah, masuk dalam perilaku binatang. Dan Jika ia dapat menundukkan (mengekang) hawa nafsunya, ia naik ke derajat yang paling tinggi dan masuk dalam tingkatan malaikat.”
Ibnu Al-Qayim menambahkan hikmah puasa ini dengan menjelaskan secara terperinci: “Tujuan puasa adalah mengekang diri dari hawa nafsu dan menundukkannya, mendapatkan kesenangan dan kenikmatan hakiki serta kehidupan yang suci dan abadi, turut merasakan lapar dan dahaga yang teramat sangat agar peka terhadap rasa lapar kaum fakir miskin, mempersempit jalan setan dengan mempersempit jalur makan dan minum, mengontrol kekuatan tubuh yang begitu liar karena pengaruh tabiat sehingga membahayakan kehidupan dunia dan akhirat, menenangkan masing-masing organ dan setiap kekuatan dari keliarannya, dan menali-kendalinya. Sebab puasa merupakan tali kendali dan perisai bagi orang-orang yang bertakwa serta training (penggemblengan) diri bagi orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.”
Selanjutnya, Ibnu Al-Qayim menambahkan penjelasannya tentang rahasia dan tujuan puasa dengan gaya bahasanya yang khas: “Puasa memiliki pengaruh dan potensi kekuatan yang luar biasa dalam memelihara anggota badan dari memakan barang yang merusak kesehatan. Puasa memelihara kesehatan jiwa dan raga, dan mengembalikan kepadanya apa yang telah dirampas oleh kekuatan hawa nafsunya. Puasa adalah media yang paling baik untuk membantu mencapai derajat takwa.”
Syaikh Ahmad Musthafa Al-Maraghi dalam tafsir Al-Maraghi mengatakan, ada beberapa sisi puasa yang dapat mengantarkan manusia meraih gelar muttaqin. 
Pertama, puasa membiasakan seseorang takut kepada Allah SWT, karena orang yang sedang berpuasa tidak ada yang mengontrol dan melihat kecuali Allah SWT.
Kedua, puasa mampu menghancurkan tajamnya syahwat dan mengendalikan nafsu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya nikah itu bisa menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa, karena puasa sesungguhnya dapat mengendalikan syahwat.
Ketiga, puasa membiasakan seseorang berkasih sayang. Membiasakan untuk selalu berkurban dan bersedekah. Di saat ia melihat orang lain serbakekurangan, tersentuhlah hatinya untuk berbagi kepadanya.
Keempat, puasa membiasakan keteraturan hidup, yaitu orang yang berpuasa akan berbuka pada waktu yang sama, dan tidak ada yang lebih dulu karena kehormatan, harta, atau jabatan, misalnya.
Kelima, adanya persamaan antara yang miskin dan kaya, antara penguasa dan biasa, tidak ada perbedaan dalam melaksanakan kewajiban agama.
Keenam, puasa dapat menghancurkan sisa-sisa makanan yang mengendap dalam tubuh, terutama pada orang yang mempunyai kebiasaan makan dan sedikit kegiatan.
Ketujuh, puasa dapat membersihkan jiwa, karena puasa hakikatnya memutus dominasi syahwat. Syahwat bisa kuat dengan makan dan minum, dan setan selalu datang melalui pintu-pintu syahwat. Dengan berpuasa, syahwat dapat dipersempit geraknya.
Kedelapan, puasa membentuk manusia baru, Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berpuasa dengan niat mencari pahala dari Allah SWT, maka ia keluar dari bulan Ramadhan sebagaimana  bayi yang baru lahir.
Mudah-mudahan Ramadhan kali ini akan mengantarkan menjadi hamba-hamba-Nya yang muttaqin. Amin.

Kamis, 22 Maret 2012

Vimia42

I'm not perfect girl.

i just an ordinary human..
only Allah SWT who is most perfect.

أنا يمكن أن يكون صديقا ل تثق في الأصدقاء الذين يريدون حصة قصتي ل

semua kan terjadi jika ada kemauan..